Hampir setiap manusia terlahir dengan kemampuan yang relatif sama,
hanya sebagian kecil yang terlahir memiliki tingkat kemampuan yang
berbeda. naluri kreatif manusia akan bertambah dan berkembang bila
dipelihara dan dirawat dengan baik melalui pengetahuan serta
pengalaman-pengalaman. Kemampuan dan kreatifitas keduanya memainkan
peran penting dalam membangun naluri kreatif manusia.
Demikian juga dengan desainer grafis, baik newbie maupun maestro
memiliki tingkat kreatifitas tertentu yang tertanam didalamnya, tidak
dapat dipungkiri bahkan seorang newbi terkadang memiliki kreatifitas
yang lebih baik. karena kreatifitas tidak pernah statis, akan
ada saja kekurangan-kekurangan yang akan butuh perbaikan kedepan.
kreatifitas akan lebih dekat kepada orang yang memiliki keinginan untuk
terus berpikir menggunakan akal manusia yang tidak terbatas. sehingga
selalu ada tingkat-tingkat kreatifitas dari tiap-tiap manusia.
1. ‘Newbie’ (Pemula):
Tingkat newbie (pemula) diumpakan sebagai seorang bayi dimana
kreatifitas desainer grafis yang dimilikinya berawal dari mengadopsi
dasar-dasar desain grafis. pada tingkat ini, seorang newbie hanya
memiliki sedikit eksposur atau belum berpikir praktis. Kemampuan yang ia
kuasai seputar prinsip-prinsip dasar dari berbagai informasi desain
grafis, namun tidak memahami dalam menerapkannya secara teratur karena
kurangnya pengalaman dan sedikitnya ketrampilan.
2. ‘Aspiring’ (Amatir):
Aspiring adalah tingkat di mana
seseorang memasuki dan mengeluti bidang desain grafis dan bercita-cita
untuk bekerja. Dia berusaha untuk mencari peluang untuk bekerja pada
keterampilan kreatif dan meningkatkan pengalamannya. Apapun tugas dia
dapat, diselesaikan dengan waktu yang relatif lama. Dia bahkan tidak
bisa memutuskan apakah akan bekerja paruh-waktu atau penuh waktu.
Kemampuan imajinatif dan akalnya masih tidak cukup matang untuk
mengikuti proses imajinasi.
3. ‘Lazy’ (pelajar)
Sebutan lazy (malas) bukan bermaksud nmengatakan desainer grafis sebagai
pemalas. Lazy disini dimaksudkan sebagai tingkatan untuk desainer
grafis yang lambat dalam memustukan suatu hal. karena tahap ini adalah
awal mereka di lapangan. mereka agak lamban dan kurang pengalaman dalam
menuangkan ide dan kreatifitas desain yang ditawarkan. kurangnya
eksposur yang memadai akan menjadi penghambat mereka dari inovasi
ide-ide baru.
namun mereka pantang menyerah dan terus berusaha memperluas daya kreatif.
namun mereka pantang menyerah dan terus berusaha memperluas daya kreatif.
4. ‘Profound’
Ini adalah tingkat yang banyak desainer grafis capai dalam tahun pertama mereka belajar. Pada tingkat kreativitas ini, desainer grafis mengembangkan keterampilan dalam usaha pemecahan masalah dan cara cerdas untuk mendapatkan pekerjaan. Di sini, daya kreatif mulai menyalakan dan roda imajinasi mulai berjalan liar. Tapi tunggu … ini bukan tahap akhir. Hal ini karena dalam tingkat ini, desainer cenderung menjadi terlalu sedikit percaya diri dengan kemampuannya. Desainer grafis masih perlu untuk memahami tingkat kebebasan dan keterbatasan dalam desain grafis.
5.‘Ingenious’ Einstein:
Banyak desainer grafis yang tidak bisa sampai ke tingkat ini. Meskipun dengan usaha keras keras, tapi benar-benar tidak bisa mendapatkan kunci kreatif untuk membuka pintu kecerdasan dan menijnakkan imaginasi. Ingenious adalah tingkat di mana seorang desainer grafis sangat mahir, ia bisa muncul dengan ide-ide baru untuk melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda.
http://acehdesain.wordpress.com
Ini adalah tingkat yang banyak desainer grafis capai dalam tahun pertama mereka belajar. Pada tingkat kreativitas ini, desainer grafis mengembangkan keterampilan dalam usaha pemecahan masalah dan cara cerdas untuk mendapatkan pekerjaan. Di sini, daya kreatif mulai menyalakan dan roda imajinasi mulai berjalan liar. Tapi tunggu … ini bukan tahap akhir. Hal ini karena dalam tingkat ini, desainer cenderung menjadi terlalu sedikit percaya diri dengan kemampuannya. Desainer grafis masih perlu untuk memahami tingkat kebebasan dan keterbatasan dalam desain grafis.
5.‘Ingenious’ Einstein:
Banyak desainer grafis yang tidak bisa sampai ke tingkat ini. Meskipun dengan usaha keras keras, tapi benar-benar tidak bisa mendapatkan kunci kreatif untuk membuka pintu kecerdasan dan menijnakkan imaginasi. Ingenious adalah tingkat di mana seorang desainer grafis sangat mahir, ia bisa muncul dengan ide-ide baru untuk melakukan hal yang sama dengan cara yang berbeda.
6. ‘Magnificent’ Maestro:
Tingkat ini disebut dengan tingkat “Elite”. tingkat yang hanya diraih oleh segelintir orang. tingkat ini dimana tempat seorang legenda lahir. seoran maestro merupakan jenis orang yang dapat melaksanakan pekerjaan mereka dan menemukan waktu untuk cara-cara kreatif dalam mengalahkan tekanan perasaan pada waktu yang sama. Mereka begitu pandai hingga mereka dapat menciptakan kegunaan keluar dari apa pun. Mereka memiliki kemampuan untuk mengubah tumpukan batu bara yang padat ke dalam tumpukan berlian berkilauan. Namun ini bukan tingkat akhir dari kreativitas karena tidak ada batasan untuk kreativitas manusia.http://acehdesain.wordpress.com
Posting Komentar